Perundingan-Perundingan Indonesia-Belanda
ON SEPTEMBER 10, 2012
Perundingan Renville
Delegasi RI dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin
Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir Wijoyoatmojo (orang Indonesia yang memihak Belanda)
Isi Perundingan Renville :
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana menteri Sutan Syahrir
Delegasi Belanda dipimpin oleh Schermerhorn
Isi Perundingan Linggajati :
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem
Delegasi Belanda dipimpin oleh Dr. Van Royen
Isi Perundingan Roem-Royen :
Delegasi RI dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin
Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir Wijoyoatmojo (orang Indonesia yang memihak Belanda)
Isi Perundingan Renville :
- RI harus mengakui daerah-daerah kekuasaan Belanda yang sejak Agresi Militer I Belanda diduduki dan menjadi kekuasaan Belanda.
- Diakui adanya garis Van Mook, yaitu garis yang menghubungkan dua wilayah terdepan yang diduduki Belanda.
- Pasukan RI yang berada di wilayah-wilayah pendudukan Belanda harus ditarik,
- Penghentian tembak-menembak.
- Belanda bebas membentuk negara-negara federal di daerah-daerah yang didudukinya.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana menteri Sutan Syahrir
Delegasi Belanda dipimpin oleh Schermerhorn
Isi Perundingan Linggajati :
- Belanda mengakui kedaulatan de facto RI atas wilayah Sumatera, Jawa, dan Madura.
- RI dan Belanda akan bekerjasama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat yang salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia.
- Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem
Delegasi Belanda dipimpin oleh Dr. Van Royen
Isi Perundingan Roem-Royen :
- Pernyataan delegasi Indonesia :
- Mengeluarkan perintah kepada TNI untuk menghentikan perang gerilya.
- Bekerjasama mengembalikan perdamaian, ketertiban, dan keamanan.
- Ikut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dalam upaya mempercepat penyerahan kekuasaan dan kedaulatan kepada Negara Indonesia Serikat secara lengkap dan tanpa syarat.
- Pernyataan delegasi Balanda :
- Menyetujui kembalinya pemerintahan RI ke Yogyakarta.
- Menjamin penghentian gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik.
- Tidak akan mendirikan negara-negara di daerah yang dikuasai RI dan tidak akan memperluas negara atau daerah dengan merugikan pihak RI.
- Menyetujui adanya RI sebagai begian dari Negara Indonesia Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar